SULTRAWATCH.™, Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera mengumumkan lelang aset daerah lahan eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultra.
Asisten III Setda Provinsi Sultra, Saemu Alwi
Asisten III Setda Provinsi Sultra Saemu Alwi mengungkapkan, saat ini aset tersebut telah dinilai oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Daerah dan Lelang (KPKNL) Makassar dan pihaknya sudah menerima berkas hasil penilaiannya. Terkait proses pelelangan akan dilakukan oleh panitia khusus lelang pemprov, karena aset tersebut tidak dilelang melalui Badan Layanan Pengadaan (BLP) Sultra karena yang menentukan nilai lelang adalah KPKNL Makassar.
“Dalam waktu dekat, satu hingga dua minggu lagi (diumumkan) ke publik agar dapat dilirik oleh investor, dengan lelang awal yang ditawarkan adalah lelang nilai tanah atau nilai kontribusi sekitar Rp 100 milliar ,” ungkap Saemu Alwi saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur Sultra, Selasa (9/8/2016).
Sedangkan untuk nilai bangunan, pihaknya belum dapat menentukan besarannya karena hal itu tergantung dengan jenis bangunan yang akan dibangun oleh investor. Menurutnya, penentuan investor yang akan menggarap aset daerah tersebut berdasarkan atas kesepakatan harga penawaran. Jika cocok akan langsung dilakukan MoU kerjasama dengan investor yang masuk.
Jangka waktu estimasi MoU yang ditawarkan oleh panitia lelang minimal 20 sampai 30 tahun. Selain itu, jenis bangunan yang akan dikembangkan dilokasi tersebut adalah super blok yang di dalamnya akan dibangun rumah sakit, taman hiburan dan pusat perbelanjaan.
“Kita harapakan semuanya dapat terbangun tiga-tiganya sekaligus, tergantung investornya,” terangnya.
Terkait apakah sudah ada investor yang melirik, mantan Pj Bupati Buton Utara (Butur) ini menegaskan jika sampai saat ini belum ada investor yang masuk karena belum diumumkan di publik. Dirinya membatah rumor jika sudah ada sejumlah investor yang masuk untuk menggarap lokasi tersebut, termasuk Lippo Group. [zonasultra]
Asisten III Setda Provinsi Sultra, Saemu Alwi
Asisten III Setda Provinsi Sultra Saemu Alwi mengungkapkan, saat ini aset tersebut telah dinilai oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Daerah dan Lelang (KPKNL) Makassar dan pihaknya sudah menerima berkas hasil penilaiannya. Terkait proses pelelangan akan dilakukan oleh panitia khusus lelang pemprov, karena aset tersebut tidak dilelang melalui Badan Layanan Pengadaan (BLP) Sultra karena yang menentukan nilai lelang adalah KPKNL Makassar.
“Dalam waktu dekat, satu hingga dua minggu lagi (diumumkan) ke publik agar dapat dilirik oleh investor, dengan lelang awal yang ditawarkan adalah lelang nilai tanah atau nilai kontribusi sekitar Rp 100 milliar ,” ungkap Saemu Alwi saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur Sultra, Selasa (9/8/2016).
Sedangkan untuk nilai bangunan, pihaknya belum dapat menentukan besarannya karena hal itu tergantung dengan jenis bangunan yang akan dibangun oleh investor. Menurutnya, penentuan investor yang akan menggarap aset daerah tersebut berdasarkan atas kesepakatan harga penawaran. Jika cocok akan langsung dilakukan MoU kerjasama dengan investor yang masuk.
Jangka waktu estimasi MoU yang ditawarkan oleh panitia lelang minimal 20 sampai 30 tahun. Selain itu, jenis bangunan yang akan dikembangkan dilokasi tersebut adalah super blok yang di dalamnya akan dibangun rumah sakit, taman hiburan dan pusat perbelanjaan.
“Kita harapakan semuanya dapat terbangun tiga-tiganya sekaligus, tergantung investornya,” terangnya.
Terkait apakah sudah ada investor yang melirik, mantan Pj Bupati Buton Utara (Butur) ini menegaskan jika sampai saat ini belum ada investor yang masuk karena belum diumumkan di publik. Dirinya membatah rumor jika sudah ada sejumlah investor yang masuk untuk menggarap lokasi tersebut, termasuk Lippo Group. [zonasultra]
0 komentar:
Posting Komentar