SULTRAWATCH.™, Pembusur misterius beraksi di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Sabtu 06 Agustus dini hari pukul 04.30 Wita, tepat di depan Hotel Kubra.
Korbannya, seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Arsid berumur 20 tahun. Mata busur menancap di ketiak kanannya.
kejadian itu bermula saat Arsid baru saja pulang dari rumah temannya usai mengerjakan tugas sekolah. Saat melintas didepan Hotel Kubra Kendari, tiga orang
pengendara motor terus membuntutinya. Tanpa disadari, para pelaku telah melepaskan anak panah dari besi. Usai beraksi, para pelaku kabur dengan kecepatan tinggi kearah Kecamatan Kemaraya.
“Awalnya saya kira mereka pengendara yang ingin pulang ke rumah. Tapi tiba-tiba saya seperti terkena lemparan kayu,” kata Arsid di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari saat menjalani proses perawatan.
Sekira 10 meter dari lokasi kejadian, Arsid merasakan lengannya dingin dan lembab. Setelah diperiksa, ternyata darah mulai membasahi jaket dan bajunya.
“Saya berhenti periksa. Saya raba ini belakangku ternyata ada busurnya. Saya kaget dan segera menuju kantor polisi. Saya tidak tahu siapa mereka. Dan saya juga tidak mempunyai masalah dengan siapapun,” tukasnya.
Sesampainya di Kantor Kepolisian Sektor Mandonga, ia memperlihatkan lukanya. Oleh petugas, Arsid dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Kepala Kepolisian Sektor Mandonga Komisaris Polisi Robby Topan Manusiwa, mengungkapkan saat ini para pelaku masih dalam tahap pengejaran.
“Kita masih selidiki siapa para pelaku. Kita masih menunggu korban juga hingga sembuh untuk dimintai keterangannya,” tutur mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kendari ini.
Atas kejadian ini, Ia menghimbau agar warga Kota Kendari berhati-hati saat melintas di tempat sepi. Jika melihat orang mencurigakan dilingkungannya, warga diharap segera melapor ke kantor kepolisian terdekat.[kabarkendari.com]
Korbannya, seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Arsid berumur 20 tahun. Mata busur menancap di ketiak kanannya.
kejadian itu bermula saat Arsid baru saja pulang dari rumah temannya usai mengerjakan tugas sekolah. Saat melintas didepan Hotel Kubra Kendari, tiga orang
pengendara motor terus membuntutinya. Tanpa disadari, para pelaku telah melepaskan anak panah dari besi. Usai beraksi, para pelaku kabur dengan kecepatan tinggi kearah Kecamatan Kemaraya.
“Awalnya saya kira mereka pengendara yang ingin pulang ke rumah. Tapi tiba-tiba saya seperti terkena lemparan kayu,” kata Arsid di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari saat menjalani proses perawatan.
Sekira 10 meter dari lokasi kejadian, Arsid merasakan lengannya dingin dan lembab. Setelah diperiksa, ternyata darah mulai membasahi jaket dan bajunya.
“Saya berhenti periksa. Saya raba ini belakangku ternyata ada busurnya. Saya kaget dan segera menuju kantor polisi. Saya tidak tahu siapa mereka. Dan saya juga tidak mempunyai masalah dengan siapapun,” tukasnya.
Sesampainya di Kantor Kepolisian Sektor Mandonga, ia memperlihatkan lukanya. Oleh petugas, Arsid dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Kepala Kepolisian Sektor Mandonga Komisaris Polisi Robby Topan Manusiwa, mengungkapkan saat ini para pelaku masih dalam tahap pengejaran.
“Kita masih selidiki siapa para pelaku. Kita masih menunggu korban juga hingga sembuh untuk dimintai keterangannya,” tutur mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kendari ini.
Atas kejadian ini, Ia menghimbau agar warga Kota Kendari berhati-hati saat melintas di tempat sepi. Jika melihat orang mencurigakan dilingkungannya, warga diharap segera melapor ke kantor kepolisian terdekat.[kabarkendari.com]
0 komentar:
Posting Komentar