SULTRAWATCH.™,Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengobok-obok Sulawesi Tenggara. Para pejabat yang terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang menjerat Gubernur Sultra, Nur Alam, dikejar oleh penyidik sebagai saksi.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 17 pejabat lingkup Setda Provinsi Sultra, kini KPK mengejar targetnya sampai ke daerah seperti Bombana, Buton hingga ke Kota Baubau.
Hal tersebut disampaikan oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan usai melakukan pemeriksaan di ruang Ditreskrimsus Polda Sultra, Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 21:30 Wita.
Di Baubau, KPK mengejar mantan Bupati Buton, Sjafei Kahar. Sebab kasus yang menjerat Nur Alam ini terjadi pada masa pemerintahan Sjafei Kahar.
"Iyaa rencana Sabtu (27/8/2016) kami ke Baubau, ini kan dibagi dua. Saya belum tahu dapat disana apa nggak," kata Novel.
Terkait 17 saksi yang telah diperiksa, Novel mengatakan semua akan dilakukan pemanggilan ulang jika diperlukan. Beberapa saksi yang tidak datang juga akan segera dipanggil.
Hingga saat ini, saksi yang belum datang untuk diperiksa yakni Cecep Tresnajayadi mantan Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bombana yang kini menjabat Sekda Kabupaten Konawe Kepulauan, serta La Ode Ngkoimani, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan sekaligus alumni Universitas Halu Oleo.
"Yang tidak datang tetap akan kami lakukan pemanggilan," pungkas Novel
Cecep Tresnajayadi hingga Jumat (26/8/2016) belum memenuhi panggilan penyidik. Nomor telepon yang coba dihubungi SULTRAKINI.COM tidak aktif. Sementara La Ode Ngkoimani yang hubungi via telepon selulernya, mengaku sedang berada di negara Belgia untuk suatu urusan.
sumber : sultrakini.com
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 17 pejabat lingkup Setda Provinsi Sultra, kini KPK mengejar targetnya sampai ke daerah seperti Bombana, Buton hingga ke Kota Baubau.
Hal tersebut disampaikan oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan usai melakukan pemeriksaan di ruang Ditreskrimsus Polda Sultra, Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 21:30 Wita.
Di Baubau, KPK mengejar mantan Bupati Buton, Sjafei Kahar. Sebab kasus yang menjerat Nur Alam ini terjadi pada masa pemerintahan Sjafei Kahar.
"Iyaa rencana Sabtu (27/8/2016) kami ke Baubau, ini kan dibagi dua. Saya belum tahu dapat disana apa nggak," kata Novel.
Terkait 17 saksi yang telah diperiksa, Novel mengatakan semua akan dilakukan pemanggilan ulang jika diperlukan. Beberapa saksi yang tidak datang juga akan segera dipanggil.
Hingga saat ini, saksi yang belum datang untuk diperiksa yakni Cecep Tresnajayadi mantan Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bombana yang kini menjabat Sekda Kabupaten Konawe Kepulauan, serta La Ode Ngkoimani, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan sekaligus alumni Universitas Halu Oleo.
"Yang tidak datang tetap akan kami lakukan pemanggilan," pungkas Novel
Cecep Tresnajayadi hingga Jumat (26/8/2016) belum memenuhi panggilan penyidik. Nomor telepon yang coba dihubungi SULTRAKINI.COM tidak aktif. Sementara La Ode Ngkoimani yang hubungi via telepon selulernya, mengaku sedang berada di negara Belgia untuk suatu urusan.
sumber : sultrakini.com
0 komentar:
Posting Komentar