SULTRAWATCH.™, Jalan masuk ke komplek DPR, Kelurahan Bende, Kendari, tergenang banjir, Minggu (17/7/2016). Parahnya, genangan air tersebut tak bisa surut karena saluran drainase tersumbat. Warga di komplek tersebut, akhirnya memblokir jalan dan mengalirkan air dengan menggunakan pompa air Alkon.
Jalan masuk tersebut hanya sekitar 15 meter dari rumah Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata dan bakal calon walikota Kendari, Muh. Zayat Kaimuddin (Derik). Lokasi itu tepat di depan Masjid Nurul Janah, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari.
Hingga pukul 17.45 Wita, warga masih tampak berjaga di sekitar mesin pompa air dan belum membuka blokir jalan. Sementara itu, sekitar 5 orang warga dengan alat seadanya seperti cangkul garpu tampak membersihkan selokan, namun tetap saja air tak mau mengalir.
Salah seorang warga, Hendri mengatakan genangan air tersebut terjadi sejak siang pada saat hujan. Penyebab tersumbatnya saluran air karena selokan yang tepat berada di jalan bypass belum dikerja.
“Ini kita patung-patungan beli bensin untuk mesin pompa. Sudah habis 8 botol (bensin eceran) ini dari tadi tapi masih ada genangan,” kata Hendri.
Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Kendari sejak Minggu (17/7/2016) sejak pagi tadi menyebabkan beberapa ruas jalan di ibukota Provinsi Sultra ini terendam banjir. Bahkan, air masuk ke rumah warga.
Berdasarkan prospek dari kondisi atmosfer, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan petir. Sultra menjadi salah satu daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat di akhir pekan ini dan awal pekan besok.
Untuk itu, masyarakat dihimbau agar selalu waspada dan berhati-hati akan dampak yang ditimbulkan seperti potensi banjir dan longsor, genangan dan pohon tumbang.
Jalan masuk tersebut hanya sekitar 15 meter dari rumah Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata dan bakal calon walikota Kendari, Muh. Zayat Kaimuddin (Derik). Lokasi itu tepat di depan Masjid Nurul Janah, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari.
Hingga pukul 17.45 Wita, warga masih tampak berjaga di sekitar mesin pompa air dan belum membuka blokir jalan. Sementara itu, sekitar 5 orang warga dengan alat seadanya seperti cangkul garpu tampak membersihkan selokan, namun tetap saja air tak mau mengalir.
Salah seorang warga, Hendri mengatakan genangan air tersebut terjadi sejak siang pada saat hujan. Penyebab tersumbatnya saluran air karena selokan yang tepat berada di jalan bypass belum dikerja.
“Ini kita patung-patungan beli bensin untuk mesin pompa. Sudah habis 8 botol (bensin eceran) ini dari tadi tapi masih ada genangan,” kata Hendri.
Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Kendari sejak Minggu (17/7/2016) sejak pagi tadi menyebabkan beberapa ruas jalan di ibukota Provinsi Sultra ini terendam banjir. Bahkan, air masuk ke rumah warga.
Berdasarkan prospek dari kondisi atmosfer, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan petir. Sultra menjadi salah satu daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat di akhir pekan ini dan awal pekan besok.
Untuk itu, masyarakat dihimbau agar selalu waspada dan berhati-hati akan dampak yang ditimbulkan seperti potensi banjir dan longsor, genangan dan pohon tumbang.
zonasultra
0 komentar:
Posting Komentar