SULTRAWATCH.™, Hasil tes narkoba seluruh pasangan calon kepala daerah di tiga daerah di Sulawesi Tenggara batal diserahkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sultra kepada Komisi Pemilihan Umum Sultra.
Kepala BNNP Sultra Kombes Fauzan Djamal mengatakan, tiga daerah yang ditunda penyerahan hasil tes narkoba adalah Kota Kendari, Bombana dan Buton Selatan. Batalnya penyerahan hasil tes narkoba tersebut tentu saja mengundang tanda tanya.
“Ada persoalan teknis sehingga tiga daerah ini ditunda. Makanya, untuk hasil empat daerah lainnya belum bisa diserahkan karena menunggu hasil tes ulang tiga daerah itu,” kilah Fauzan Djamal dalam sambutannya di Aula Husni Kamil Manik KPU Sultra.
Harusnya, berdasarkan jadwal hasil tes pasangan calon diserahkan kepada KPU Sultra pada 28 September 2016. Namun, dari tiga item tes, hanya hasil tes psikologi dan kesehatan yang bisa diserahkan.
Fauzan menyatakan, berdasarkan memorandum of understanding atau MoU, BNNP Sultra dipercayakan untuk mencek keadaan paslon bebas dari narkoba.
Untuk mengetahui calon telah bebas narkoba, maka BNNP mengambil tiga sampel. Yakni, rambut, darah dan urine. Namun, kata dia, BNPP Sultra hanya bisa melakukan tes urine. Sebab, BNNP Sultra terkendala peralatan tes rambut dan darah.
Ditanya hasil tes narkoba paslon di tiga daerah ini, sebut dia, hanya kendala teknis. Jumlah helai rambut yang diminta tidak mencukupi.
“Untuk itu, kami minta baiknya Paslon tiga daerah ini langsung ke BNN Pusat untuk langsung dites di sana,” pesannya.
Menurut dia, tes rambut dan darah butuh waktu minimal tiga hari baru diketahui hasilnya. Untuk itu, bila calon sudah berangkat sejak besok ke Jakarta, maka pada 2 Oktober hasilnya sudah bisa keluar.
“Jadwal ini kan bersamaan ditetapkan KPU. Sehingga, hampir semua daerah melakukan tes di BNN Pusat. Bayangkan 9 provinsi dan101 kabupaten kota ikut dicek disana. Sumber daya manusia juga di BNN sangat sedikit,” tuturnya.
“Penundaan ini ada kekurangan aspek teknis. Ada beberapa kabupaten yang belum bisa memenuhi kriteria dan norma yang ada. Harusnya, dibutuhkan 30-50 helai rambut,” dalih Fauzan.
BACA SUMBER :http://kabarkendari.com/hasil-tes-narkoba-balon-kada-bombana-kendari-dan-busel-bermasalah/
Kepala BNNP Sultra Kombes Fauzan Djamal mengatakan, tiga daerah yang ditunda penyerahan hasil tes narkoba adalah Kota Kendari, Bombana dan Buton Selatan. Batalnya penyerahan hasil tes narkoba tersebut tentu saja mengundang tanda tanya.
“Ada persoalan teknis sehingga tiga daerah ini ditunda. Makanya, untuk hasil empat daerah lainnya belum bisa diserahkan karena menunggu hasil tes ulang tiga daerah itu,” kilah Fauzan Djamal dalam sambutannya di Aula Husni Kamil Manik KPU Sultra.
Harusnya, berdasarkan jadwal hasil tes pasangan calon diserahkan kepada KPU Sultra pada 28 September 2016. Namun, dari tiga item tes, hanya hasil tes psikologi dan kesehatan yang bisa diserahkan.
Fauzan menyatakan, berdasarkan memorandum of understanding atau MoU, BNNP Sultra dipercayakan untuk mencek keadaan paslon bebas dari narkoba.
Untuk mengetahui calon telah bebas narkoba, maka BNNP mengambil tiga sampel. Yakni, rambut, darah dan urine. Namun, kata dia, BNPP Sultra hanya bisa melakukan tes urine. Sebab, BNNP Sultra terkendala peralatan tes rambut dan darah.
Ditanya hasil tes narkoba paslon di tiga daerah ini, sebut dia, hanya kendala teknis. Jumlah helai rambut yang diminta tidak mencukupi.
“Untuk itu, kami minta baiknya Paslon tiga daerah ini langsung ke BNN Pusat untuk langsung dites di sana,” pesannya.
Menurut dia, tes rambut dan darah butuh waktu minimal tiga hari baru diketahui hasilnya. Untuk itu, bila calon sudah berangkat sejak besok ke Jakarta, maka pada 2 Oktober hasilnya sudah bisa keluar.
“Jadwal ini kan bersamaan ditetapkan KPU. Sehingga, hampir semua daerah melakukan tes di BNN Pusat. Bayangkan 9 provinsi dan101 kabupaten kota ikut dicek disana. Sumber daya manusia juga di BNN sangat sedikit,” tuturnya.
“Penundaan ini ada kekurangan aspek teknis. Ada beberapa kabupaten yang belum bisa memenuhi kriteria dan norma yang ada. Harusnya, dibutuhkan 30-50 helai rambut,” dalih Fauzan.
BACA SUMBER :http://kabarkendari.com/hasil-tes-narkoba-balon-kada-bombana-kendari-dan-busel-bermasalah/
0 komentar:
Posting Komentar