JASA DESAIN DAN RENOVASI RUMAH

KABAR TERBARU DAN TERKINI DI SULTRAWATCH.™





Dituding Bunuh Kekasihnya Mahasiswi IAIN Kendari, Ini Pengakuan Asrun

SIA IAIN KendariSULTRAWATCH.™, Tri Wahyuni seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara dinyatakan meninggal tidak wajar beberapa hari lalu.
Pihak keluarga menduga, putri mereka dibunuh dengan cara dianiaya kekasihnya bernama Asrun alias Kobar. Karena dugaan itu, Kepolisian Resor Kendari langsung mengamankan Asrun di Kabupaten Bombana, Selasa 05 September 2016.
Namun Asrun membantah tidak melakukan seperti yang dituduhkan. Menurut Asrun, kekasihnya meninggal karena terjatuh dari motornya.

Ditemui di ruang Satuan Reserse Kriminal Polres Kendari, oleh Kabarkendari.com, Rabu 07 September 2016, Asrun mengaku ikut terpukul atas meninggalnya kekasihnya.
Menurutnya, dia tidak pernah melakukan pembunuhan apalagi melakukan penganiayaan. Asrun malah heran mengapa kekasihnya pada beberapa hari lalu terjatuh dari goncengannya.
Lelaki asal Kabupaten Bombana ini juga merasa kecewa atas tuduhan terhadapnya yang dianggap melakukan pembunuhan.

“Pada saat kecelakaan itu saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak tahu kenapa bisa jatuh. Jika dituduh melakukan pembunuhan saya juga merasa sedih dan kecewa. Saya bersumpah saya tidak melakukan pembunuhan apalagi menganiaya kekasih saya,” kata Asrun tertunduk sambil memperhatikan rokok di tangannya yang tidak sempat dinikmatinya.
Dia memang mengaku, insiden itu bermula dari pertengkaran diantara keduanya. Namun, itu hanyalah pertengkaran biasa karena dia tidak diizinkan untuk pulang kampung di Kabupaten Bombana.
Malamnya, rupanya mereka baikan dan menganggap masalah itu tidak ada. Pasangan sejoli ini sempat menikmati makan malam bersama di sebuah rumah makan di Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

“Pulang dari makan, sementara jalan masuk lorong, pacar saya terjatuh. Posisinya jatuh samping. Saya tidak tahu dari mana luka lebam di matanya itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut Asrun menjelaskan, apa yang dituduhkan menjadi pukulan berat buatnya. Sebab, ia mengaku sangat mencintai pacarnya itu. Apalagi, hubungan hubungan mereka sudah berlangsung selama tiga tahun, saat Tri Wahyuni masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas atau SAM di Kabupaten Bombana.

Saat ditanya mengenai keberangkatannya di Bombana yang bertepatan dengan meninggalnya Tri Wahyuni, Asrun mengaku ke Bombana mengambil uang kepada keluarganya untuk biaya pengobatan pacarnya.

“Saya pergi pada saat jam dua belas malam pada Minggu 04 September 2016. Saya pergi itu sebenarnya untuk mengambil uang untuk biaya pengobatan. Bukan melarikan diri apalagi bersembunyi. Saya selalu berkomunikasi dengan teman pacar saya. Saya tanya terus keadaannya. Saya sampai di Bombana itu pagi, pas siang saya dengar Tri sudah meninggal,” versinya.
Namun kepolisian masih terus mendalami kasus kematian Tri Wahyuni. Polisi saat ini instens melakukan pemeriksaan.

Kepala Satreskrim Polres Kendari, AKP Yunar Hotman Parulian Sirait SH, menjelaskan pihaknya masih mengamankan Asrun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami belum bisa simpulkan apakah Asrun adalah pelaku pembunuhan. Soal adanya tanda-tanda kekerasan dari hasil visum belum bisa kita simpulkan juga. Intinya masih melakukan pemeriksaan,” tegas perwira polisi ini.

Sumber : http://kabarkendari.com/dituding-bunuh-kekasihnya-mahasiswi-iain-kendari-pengakuan-asrun/
BAGIKAN

SULTRAWATCH.™ ADALAH MEDIA ONLINE PENYEBAR INFORMASI ! SETIAP TULISAN WARGA MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULISNYA'' ! pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan SULTRAWATCH.™ dapat mengirimkan tulisannya di email : halo.sultrawatch@gmail.com Semua Artikel Publikasikan Unknown

SULTRAWATCH.™ satu-satunya media online penyebar berita untuk warga
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI SULTRAWATCH.™

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA